Mengitung keuntungan bisnis sebuah perusahaan baik skala besar maupun kecil dapat memiliki manfaat tersendiri, semisal ada batasan bagi investor/pemilik dalam menggunakan hasil laba saja sebagai kebutuhan pribadi (prive/deviden), dan perusahaan mempunyai target penjualan agar minimal seluruh biaya dapat tercover, dan juga manfaat lain adalah penentuan tingkat pajak bagi perusahaan yang memiliki omset di atas 4,8 M per tahunnya, memperbandingkan kinerja antara tahun ini dengan tahun sebelumnya apakah ada peningkatan atau stabil bahkan turun, dan masih banyak lagi manfaat yang didapatkan perusahaan jika benar benar mampu menghitung keuntungan bisnis secara baik dan benar. Berikut komponen yang harus diperhatikan dalam menyusun laba rugi bersih :
- Pendapatan Usaha
Komponen yang ada di pendapatan usaha terdiri dari penjualan usaha yang memang inti dari usaha sebuah perusahaan. Semisal perusahaan adalah menjual sembako maka ketika menjual sembako itu disebut penjualan usaha - Pendapatan Lain
Komponen di pendapatan lain ini adalah penjualan lain (bukan inti) semisal menjual karung beras, biaya pengiriman barang pun bisa masuk di kategori pendapatan lain - Biaya Produksi
Biaya Produksi adalah biaya-biaya yang mengakibatkan akan datanya sebuah pendapatan, kalau kita menjual beras 25 kg dengan harga RP 200.000,00 maka harga kulak kita RP 190.000,00 maka yang akan termasuk di Biaya Produksi adalah Rp 190.000,00 - Biaya Lain
Komponen dari biaya lain ini adalah seperti biaya kerugian piutang, sehingga jika ada piutang yang tak tertagih maka akan masuk ke dalam komponen biaya lain. Dan juga ketika kita melakukan stock opname perusahaan dan menimbulkan selisih atas nya atau barang kita berkurang maka akan masuk biaya lain” ini. - Biaya Operasional
Komponen Biaya Operasional adalah pendukung dari biaya atas produksi dan biaya lain semisal biaya gaji , biaya listrik air dan telepon, biaya ATK, biaya bensin dan biaya keperluan kantor lainnya. - Biaya Non Operasioal
Komponen Biaya Non Operasional adalah biaya-biaya penyusutan aset tetap seperti biaya penyusutan bangunan, biaya penyusutan kendaraan, biaya penyusutan mesin dan peralatan dan biaya penyusutan lainnya. Cara menghitung biaya penyusutan adalah dengan menggunakan beberapa metode yaitu metode garis lurus, metode saldo menurun, metode unit produksi , metode satuan jasa kerja aktiva, dan metode jumlah bilangan tahun. Untuk mengetahui cara perhitungan dari penyusutan aset tetap maka silahkan klik link berikut https://matematikaakuntansi.blogspot.co.id/2016/09/rumus-cara-menghitung-besar-penyusutan.html - Pendapatan Luar Usaha
Pendapatan Luar Usaha adalah pendapatan yang didapat selain dari pendapatan usaha dan pendapatan lain, semisal hasil laba selisih kurs, hasil sewa, pendapatan bunga bank dari tabungan. - Pengeluaran Luar Usaha
Dan pengeluaran luar usaha adalah pengeluaran-pengeluaran yang dikeluarkan di luar usaha inti dari perusahaan, seperti biaya bunga bank, lalu biaya jasa bank.
Nah simple sekali untuk mengetahui keuntungan bisnis dari sebuah perusahaan hanya kita jumlah total saja seluruh pendapatan dikurangi oleh biaya maka akan muncul laba bersih, tapi lebih baik di pisah menjadi berikut:
Gambar 1
Gambar 2
Begitulah cara menghitung keuntungan bisnis di sebuah perusahaan, mudah bukan ? Dari hasil perhitungan ini maka terkadang diputuskan berapa yang akan dibagikan dan berapa yang akan ditahan sebagai penambah modal agar dari tahun ke tahun perusahaan mengalami perkembangan. Semoga dengan dapatnya menghitung keuntungan bisnis ini maka perusahaan anda akan semakin mendekat kepada kesuksesan.
Oleh : Haris Kuddah