Bagi Anda yang baru memulai bisnis tour & travel, masalah laporan keuangan terkadang membuat Anda pusing tujuh keliling. Apa lagi jika Anda tidak memiliki keahlian dalam bidang akuntansi. Mengingat usaha travel merupakan jenis usaha jasa. Bisnis jasa berbeda dengan bisnis jual beli. Anda tidak perlu khawatir karena disini saya akan mengulas Contoh Laporan Keuangan Travel Beserta Langkah-Langkah nya.
Baik langsung saja kita mulai bagaimana langkah-langkahnya, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui sebelum membuat laporan keuangan yaitu :
- Mengenal Transaksi Keuangan
Setiap ada transaksi, maka secara langsung akan berimbas pada laporan keuangan. Dengan demikian bisa Anda artikan bahwa transaksi keuangan merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan. Pastikan setiap transaksi memiliki sumber yang jelas. Hal ini, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, akan berimbas langsung pada perusahaan travel Anda.Sebagai contoh bisnis travel adalah bisnis yang menjual jasa maka Anda mendapat penghasilan disebut pendapatan jasa. Untuk itu semua catatan mengenai pendapatan jasa dijumlahkan dan ditempatkan pada kelompok penghasilan. - Mencatat Biaya Operasional
Dalam melakukan operasional bisnis travel Anda mengeluarkan bermacam-macam biaya. Masing-masing dijumlahkan berdasarkan kelompoknya dan tempatkan pada bagian biaya. Anda juga mungkin mengeluarkan biaya diluar usaha pokok perusahaan Anda dikelompokan pada biaya lain-lain.
Setelah Anda mengetahui keuntungan / laba sebesar sekian rupiah, maka Anda dikenakan pajak penghasilan sebesar ketentuan yang berlaku. Semua itu dapat Anda masukan pada kerangka laporan rugi laba yang telah ada dan semua mudah! Kesulitan biasanya timbul akibat kelalaian dalam mencatat dan menggelompokan sehingga banyak orang bilang bikin laporan keuangan susah.
Di dalam bisnis, keuangan merupakan aspek terpenting yang tak bisa terelakkan lagi. Bahkan, bisa dibilang hal ini merupakan sesuatu yang mutlak dan harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Agar Usaha bisnis Anda tetap bertahan, maka keuangan merupakan salah satu hal yang tidak boleh Anda remehkan begitu saja. Menggunakan sistem pencatatan keuangan yang valid menjadi solusi untuk Anda dalam mengontrol keuangan bisnis Anda.
Nah setelah kita pelajari 2 hal di atas kiata langsung saja membahas langkah-langkah pembuatan laporan keuangannya.
Diawali dengan mengumpulkan bukti-bukti transaksi, menganalisa dan menggolongkan sesuai dengan jenis transaksinya serta diringkas kemudian menyajikannya dalam sebuah laporan keuangan lengkap.
Setiap proses selalu ada input dan output.
Demikian juga dalam proses membuat laporan keuangan perusahaan travel, ada input berupa transaksi-transaksi keuangan, selanjutnya diproses dengan menggunakan metode akuntansi dan outputnya berupa laporan keuangan.
Proses tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa laporan keuangan yang berupa NERACA, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas dan Laporan Perubahan Modal adalah hasil atau output dari beberapa proses.
Proses tersebut diawali dengan bukti-bukti transaksi-transaksi, kemudian dicatat dan digolongkan dalam BUKU JURNAL.
Transaksi-transaksi yang sudah dicatat dan digolongkan dalam buku jurnal, setiap periode diringkas dan dibukukan dalam akun-akun BUKU BESAR.
Untuk memudahkan membuat laporan keuangan dibuat NERACA LAJUR atau kertas kerja.
Selanjutnya akun-akun dalam buku besar akan disajikan dalam bentuk laporan keuangan berupa neraca, laporan rugi laba, laporan arus kas dan laporan perubahan modal.
Jadi secara umum ada 3 langkah untuk membuat atau menyusun laporan keuangan, yaitu : 1)Â Pencatatan dan penggolongan, 2)Â Peringkasan, dan 3)Â Penyajian.
Langkah dan proses ini juga berlaku untuk perusahaan jasa travel. Dimulai dengan mencatat bukti-bukti transaksi awal ke dalam buku jurnal.
Selanjutnya semua komponen penyusun Neraca dan Laporan Laba Rugi seperti di atas dibuatkan dan digolongkan dalam akun-akun atau rekening-rekening.
Tujuannya untuk mempermudah dalam menggolong-golongkan setiap transaksi yang terjadi.
Langkah ketiga adalah MENYAJIKAN data-data yang tercatat dalam akun-akun di Buku Besar dalam bentuk Laporan Keuangan.
Dibawah ini adalah contoh laporan keuangan travel setelah melakukan langkah-langkah di atas.
Dari contoh format laporan laba rugi perusahaan jasa travel seperti di atas terlihat bahwa pendapatan berasal dari penjualan paket wisata/umroh, penjualan tiket, penjualan voucher hotel.
Laba kotor usaha adalah hasil penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan. Laba kotor tersebut setelah dikurangi dengan biaya usaha akan ketemulah Laba Bersih perusahaan.
Selanjutnya adalah contoh laporan neraca bisnis travel :
Format Neraca pada laporan keuangan perusahaan jasa travel hampir sama dengan format laporan keuangan pada umumnya, ada aset, kewajiban dan ekuitas.
Yang membedakan dengan jenis sektor industri lain adalah pada komponen aset lancar. Deposit Tiket dan job paket wisata/umroh ada di dalamnya. Bila Anda binggung dalam mendokumentasikan berbagai laporan keuangan perusahaan, mungkin bisa mencoba menggunakan software akuntansi.
Demikian Pembahasan artikel contoh laporan keuangan travel ini apa bila ada kesalahan kata dalam penulisan mohon dimaklumi,Terima kasih
Oleh Saiful Bahri
Sumber : http://manajemenkeuangan.net/